Powered By Blogger

Sabtu, 12 Maret 2011

10 Tradisi Berbahaya Di Era Modern

Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
Dibeberapa bagian dunia banyak tradisi yg dapat merugikan fisik dan kadang bahkan kematian, berikut daftar tradisi berbahaya di era modern:

10. New Years Dive – Siberia, Russia
Di Rusia penyelam2 melakukan tradisi menyelam kedanau yg mencapai 5.390 kaki untuk membawa pohon tahun baru dan ditanamkan didalamnya, terdengar tidak terlalu berbahaya mungkin, tetapi danau yg disebut2 sebagai danau terdalam didunia ini berada dibawah lapisan es, dan untuk menuju kedanau tersebut harus memotong balokan es tsb. tradisi ini telah berlangsung dari tahun 1982 baca selengkapnya

9. Polar Bear Plunge - Maryland, USA
Tradisi musim dinging yg berlangsung dibanyak negara ini melibatkan banyak peserta untuk untuk melompat kedalam air dingin, di maryland tradisi dilakukan di Sandy Point State Park, Sebenernya sebelum melakukannya peserta harus menandatangani sebuah dokumen yg berisi "bahwa lompatan ini sangat berbahaya, dapat menyebabkan cedera serius, seperti kelumpuhan, hipotermia, dan bahkan kematian"


8. Firework Battle - Chios, Yunani
Tradisi aneh, yg terjadi di Yunani ini berawal dari kejenuhan mereka berdoa di gereja, dan pelampiasannya mereka pun membakar petasan, kembang api dgn sasaran tembaknya adalah gereja mereka dan tidak jarang mereka saling berperang petasan antar umat gereja satu dgn gereja lainnya

7. Baby Dropping Ritual - Solapur, India
Muslim di India barat tepatnya di Solapur berbaris untuk menjatuhkan bayi mereka dari sebuah menara dgn ketinggian 15 meter, ritual yg terjadi selama lebih dari 500 tahun ini dipercaya untuk mambuat anak2 tumbuh sehat dan kuat


6. Cooper's Hill Cheese-Rolling - Gloucester, Inggris
Festival yang diadakan setiap bulan Mei di Cooper’s Hill, Gloucestershire di Inggris. Festival ini melibatkan keju yang digelindingkan menuruni bukit yang sangat curam, ratusan orang yang mulai berjalan menuruni bukit (risiko nyawa dan anggota tubuh) untuk menangkap keju.

5. Onbashira - Tokyo, Jepang
Obashira jika diasrtikan kedalam bahasa Indonesia adalah "pilar-pilar yg terhormat". Tradisi yg terjadi sekali tiap 6 tahun ini adalah menaiki sebuah batang pohon yg telah ditebang untuk menuruni bukit, baca selengkapnya

4. Goat Tossing Festival - Spain
Spanyol memang memiliki banyak festival aneh seperti goat tossing festival ini. Setiap tahun pada Minggu keempat di bulan Januari, orang orang lokal dari kota kecil bernama Manganeses de la Polvorosa berkumpul untuk goat tossing festival kehormatan di St Vincent de Paul, santo pelindung mereka. Festival ini telah berlangsung begitu lama dan tidak ada seorangpun yang tahu kapan dimulai.festival ini melibatkan seorang anak muda yang menemukan kambing di desa, kambing diikat, dan kemudian naik ke bagian atas menara tempat lonceng bergantung Gereja lokal. Dia kemudian menjatuhkan kambing dari ketinggian lebih dari 50 kaki di mana kambing itu (mudah-mudahan) tertangkap oleh penduduk desa yang memegang lembar terpal. Aparat desa telah melarang namun masih terus berlanjut. Berbagai lembaga penyayang binatang mengeluhkan tentang hal ini, tetapi tetap aja dijalankan ritual ini

3. Yanshui Beehive Rockets Festival - Yanshui, Taiwan
Tradisi 15 hari setelah hari raya Imlek, biasanya diberbagai belahan dunia tidak terkecuali di Indonesia, adalah melepaskan kembang api ke arah langit, tapi tidak di Taiwan, mereka mengarahkan petasan tsb ke arah orang banyak

2. Running of te bulls - Pamplona, Spain
Terkenal didunia dan sangat berbahaya festival utk menghormati santo pelindung kota. Festival dimana masyarakat berlari bersama banteng



1. College Hazing - Bandung, Indonesia
Fakta diseluruh dunia menyimpulkan 49% mahasiswa baru akan mengalami perpeloncoan di Perguruan tinggi. Terlepas dari kenyataan bahwa perpeloncoan itu dilarang dan dibantah oleh salah satu perguruan tinggi di Bandung ini, banyak protes untuk membubarkan sekolah perguruan tsb, tetapi hampir setiap tahunnya selalu memakan korban. Kekerasan berupa pemukulan dan tendangan di bagaian dada dengan alasan pembinaan sudah menjadi tradisi berbahaya di perguruan tinggi ini.

Gimana Pria ini Cebok

kuku-panjang2.jpg

10 Kaos Sepak Bola Legendaris di dunia

0. Juventus
Kostum ini dipakai Juventus sebagai peringatan 100 tahun berdirinya La Vecchia Signora. Warna merah jambu (pink) dipakai karena warna itulah yang dipakai saat Juve pertama kali berdiri. Untungnya, saat memasukki abad ke-20, kostum hitam-putih mulai dipakai. Jika tidak, mungkin julukan Juventus kini menjadi Colore Rosa (pink) yang jauh lebih feminim.

9. Kroasia, 1996
Pada penampilan perdananya di turnamen besar, Kroasia langsung menggebrak dunia karena berhasil masuk hingga perempat-final Euro 1996 di Inggris. Bermaterikan beberapa pemain bekas tim juara Piala Dunia Yunior 1987, Kroasia hanya kalah dari Jerman, yang akhirnya menjadi juara, di Old Trafford. Kostum kotak-kotak merah-putih juga menjadi inovasi tersendiri dalam kejuaraan itu.

8. Ajax Amsterdam
Bagian vertikal merah di tengah dan diapit oleh putih di masing-masing sisi menjadi ciri khas tersendiri bagi raksasa Belanda ini. Mungkin hanya perubahan sponsor yang memberikan sentuhan berbeda yang tak signifikan untuk jersey yang unik tetapi sederhana ini.

Kostum kandang Ajax seperti yang dikenakan Edgar Davids sudah melegenda
7. Denmark, 1986
Kostum ini mendatangkan cukup banyak kontroversi, serupa seperti kemunculan tim Skandinavia ini. FIFA sempat ikut campur dalam masalah ini, karena bukan hanya baju yang separuh merah dan putih, tetapi juga celana. Akhirnya, celana pun berubah menjadi putih, tetapi prestasi Denmark di Piala Dunia Meksiko 1986 tetap luar biasa dengan mencatat nilai sempurna di babak grup termasuk dari tim kuat Jerman Barat, tetapi akhirnya dibantai Spanyol di 16 besar.

6. Real Madrid, 1960-an
Kejayaan Real Madrid pada era 1960-an di atas lapangan hijau, bukan hanya memberikan inspirasi dari permainan mereka di lapangan, tetapi juga dari kostum tim yang digunakan. Warna putih polos dan tak dirusak oleh motif ataupun logo dicontoh oleh banyak tim, termasuk Leeds United dan kini LA Galaxy.

5. Jorge Campos, 1990-an
Kiper Meksiko ini menjadi satu-satunya peserta individu yang masuk dalam daftar ini. Kiper eksentrik ini dikenal dengan kepiawaiannya di bawah mistar, dan lebih karena kostumnya yang unik. Campos dikenal sering merancang sendiri kostum yang dipakai. Meskipun terkadang aneh dan tak masuk akal sehat, tetapi keberaniannya untuk tampil beda patut diacungi jempol.

Inilah salah satu kostum kebanggaan Jorge Campos yang cenderung bercorak warna-warni
4. Glasgow Celtic, 1967
Selain sukses meraih gelar Liga Champions, Glasgow Celtic juga berhasil mencuri perhatian karena jersey yang digunakan. Celtic pernah menggunakan kostum tanpa nomor punggung! Nomor hanya terdapat di celana, hingga akhirnya UEFA meminta Celtic untuk memasang nomor di punggung mereka.

Garis hijau putih polos yang membawa Celtic juara Liga Champions ini tanpa dilengkapi nomor punggung
3. Belanda (Johan Cruyff), 1974
Masalah sponsor, serupa seperti yang terjadi terhadap pebasket Michael Jordan pada Olimpiade Barcelona 1992, ternyata juga terjadi di dunia sepakbola. Johan Cruyff menolak memakai tiga garis yang menghiasi kostum tim Oranye pada Piala Dunia 1974 karena ia memiliki kontrak pribadi dengan Puma. Sebagai solusi, akhirnya hanya ada dua garis pada kostum Cruyff. Selain itu, Cruyff juga ngotot mengenakan nomor punggung 14, meskipun saat itu Belanda mengatur nomor punggung berdasarkan abjad pemain.

Tampak jelas hanya terdapat dua garis hitam membujur di atas pundak dan lengan Cruyff serta nomor 14 pada celananya
2. Prancis, 1984 dan 1998
Kostum Les Bleus pada Piala Eropa 1984 punya makna tersendiri bagi rakyat Prancis. Saat itu, Michel Platini berhasil membawa Prancis juara Euro 1984. Saat menggelar Piala Dunia 1998, Prancis memutuskan mengenakan kostum serupa seperti yang digunakan Platini pada 1984 dengan harapan Zinedine Zidane dkk. berhasil menjadi juara. Harapan itu terkabul, dan Zidane mengikuti jejak Platini mengangkat piala bergengsi bagi Prancis dengan kostum serupa.

Seragam yang dipakai Zidane saat juara Piala Dunia 1998 ini mirip dengan yang digunakan Michel Platini
1. Indonesia, 1956
Salah satu prestasi terbaik timnas Indonesia antara lain adalah lolos ke Olimpiade Melbourne 1956, dan bahkan sempat menahan imbang tanpa gol Uni Soviet, sebelum akhirnya Uni Soviet berhasil menggilas Indonesia pada partai ulangan dan kemudian berhasil meraih medali emas. Kostum hijau putih konon menjadi salah satu kostum yang digunakan tim Merah Putih saat itu dan kemudian sempat dipakai hingga 1981. Setelah hilang lebih dari dua dasawarsa, unsur hijau kembali hadir untuk kostum Piala Asia 2007. Kostum untuk Piala Asia 2007 itu mendapat sambutan hangat karena pemasaran yang cukup gencar dan dijual bebas, tetapi sayang kemiripan warna itu tidak mencapai keberhasilan yang sama seperti Prancis. Tim PSSI mampu tampil cukup baik pada Piala Asia 2007, tetapi kemudian harus mengakui kehebatan raksasa Asia lain dan setelah itu Garuda kembali meredup.